Menanam Varietas Padi IR64
Pada MT 3 ini saya mencoba Varietas IR 64 yang melegenda terkenal dengan nasinya yang enak. pertama kali dilounching tahun 1986 oleh presiden Soeharto. Setelah peluncurannya, IR64 langsung menjadi idola di petani karena sifatnya yang adaptif dan mudah budidayanya oleh para petani. IR 64 di eranya juga termasuk jenis padi yang tahan terhadap virus kerdil rumput yang dibawa oleh WBC type 1 dan 2. Padi IR64 merupakan jenis varietas yang memiliki batang kurang lebih 85 cm. Padi varietas ini juga memiliki anakan produktif sebanyak 11 sampai 20 dengan nilai rata-rata adalah 14,83.
Sebelumya ada beberapa Dinas Pertaanian yang melarang petani menanam varietas IR 64 dikarena setelah sekian lama ditanam varietas rentan diserang penyakit. Saya mencoba menanam IR64 dengan beberapa pertimbangan, karena lokasinya banyak burung pipit saya coba tanam varietas ini supaya bisa mengurangi serangan burung
Pertumbuhanya cukup bagus dengan perawatan dan pemupukan yang sesuai standar saya π dengan mengunakan Urea dan NPK ditambah insektida , fungisida serta ZPT . Namun tantangan mulai datang ketika padi berumur 40 hari, dimulai dengan bercak bercak pada daun terus menguning kemudian kering. Pengobatan dimulai dengan Fungisida dan bakterisida alhamdulilah bisa teratasi sehat kembali
Tiba tiba datanglah serangan tikus ππ. Pusing juga melihatnya setelah baca baca di beberapa grup pertanianya, Akhirnya diambilah keputusan dengan memberikan racun tikus. Setelah sebelumnya saya pantau pada malam hari untuk melihat penampakan "sang perusak" besoknya mulai kita mainkan hahahaha. Saya kasih Klerat racun tikus siap pakai diberikan dibeberapa tempat yang sering dilewati, setelah umpan dimakan serangan berkurang lanjut dengan umpan tapi metoda yang beda akhirnya bisa mereda juga.
Menjelang Panen hujan semakin intens pencegahan fungisida dan bakterisida di tingkatkan lagi, Demi mencegah serangan jamur ternyata IR64 ini memang rentan mulai ada penampakan serangan patah leher pada padi menjelang panen, saya berpacu dengan waktu kalau sampe kena patah leher bisa zonk. Akhirnya selamat juga bisa panen, Alhamdulilah masih ada lebihnya setelah dikurangi biaya produksi dll buat yang tanam. untuk musim selanjutanya saya tanam Varietas Inpari yang lebih menjanjikan hasilnya, semoga saja musim depan bisa lebih mulus dalam merawat padi Aamiin
Comments
Post a Comment