Durian Lokal Enak Andai saja pada 1952 bung Karno sudah mencicip durian si terong asal Balaikarangan, Sanggau, Kalimantan Barat, ia tak akan menjagokan ajimah asal Bogor, Jawa Barat, sebagai durian favorit. Si terong dari tepian sungai sekayam rasanya luar biasa: manis, kering, tapi lembut bagai es krim. Ia kian menarik karena daging buah kuning keemasan. Yang setara si terong ialah si seupah juara dari Pandeglang, Banten, dan elsa juara dari Jepara, Jawa Tengah. Ajimah menjadi asor di hadapan si terong, si seupah, dan elsa karena warna daging buah putih. Meski ajimah berdaging tebal manisnya kalah jauh ketimbang ketiganya. "Sekarang rasanya dingin dan tawar," kata Gregori Garnadi Hambali, penyilang durian di Bogor. Satu-satunya sisa keunggulan ajimah yang terlihat saat ini hanya bentuk buah yang menarik: benar-benar bulat. Menurut Ir Wijaya MS, penangkar durian di Bogor, semasa ajimah masih dipetik dari pohon induk di Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bo...