Sudah rahasia
umum jika kotoran hewan bisa dijadikan pupuk yang
bagus untuk digunakan dalam bercocok tanam, tidak terkecuali kotoran ayam. Kotoran ayam dianggap panas dan harus
dikomposkan sebelum ditambahkan ke tanah kebun. Sebelum membahas tentangmanfaat kotoran ayam, saya jelaskan terlebih
dahulu tentang tanah dankesuburan tanah ya, karena hal ini
menyangkut tentang pemanfaatan kotoran ayam.
Kesuburan
tanah adalah kemampuan tanah untuk dapat menyediakan unsur hara dalam
jumlah yang cukup dan berimbang untuk pertumbuhan dan hasil tanaman. Kesuburan
tanah ditentukan oleh : Ketersediaan unsur hara yang cukup dan berimbang.
Kondisi tata air tanah yang optimal. Kondisi tata udara tanah yang optimal dan
kondisi mikrobia tanah yang baik.
Kesuburan
tanah dibedakan menjadi dua yaitu kesuburan tanah aktual, yaitu kesuburan tanah
hakiki (aseli/alamiah) dan kesuburan tanah potensial, yaitu kesuburan tanah
maksimum yang dapat diperoleh dengan intervensi teknologi yang mengoptimumkan
semua faktor, misalnya dengan memasang instalasi pengairan untilk lahan yang
tidak tersedia air secara terus menerus atau yang lainnya.
1. Komponen
Kotoran ayam terdiri dari tingkat tinggi nitrogen, dan tingkat rata-rata fosfor dan kalium. Tergantung pada kesehatan, diet dan umur hewan, tingkat ini dapat bervariasi.
Kotoran ayam terdiri dari tingkat tinggi nitrogen, dan tingkat rata-rata fosfor dan kalium. Tergantung pada kesehatan, diet dan umur hewan, tingkat ini dapat bervariasi.
2. KomposBau pupuk
kompos ayam tidak sekuat beberapa pupuk. Ketika dicampur dengan kompos lain,
kotoran ayam mempertahankan kelembaban di sekitar akar dan menjaga lapisan atas
tanah menjadi terlalu panas.
3. OrganikAyam adalah
pupuk kandang kompos alami dan bebas dari bahan kimia yang dapat masuk ke tanah.
Ini berisi β baikβ bakteri yang memecah bahan organik dan membantu lingkungan.
4. PenyimpananBakteri
membantu dan nutrisi dalam pupuk kandang ayam ditingkatkan dengan penuaan,
sehingga akan mempertahankan manfaat yang lama setelah bulan penyimpanan kering.
5. AksesibilitasJika Anda
atau tetangga Anda tidak memelihara ayam, pupuk bisa dibeli di taman yang
paling atau toko pertanian pasokan.
Apabila
dibandingkan antara berbagai macam pupuk kandang, kotoran ayam mempunyai nilai
hara yang tertinggi karena bagian cair tercampur dengan bagian padat. Pupuk kandang kotoran ayammengandung N tiga
kali Iebih banyak dari pupuk kandang lainnya (Hardjowigeno,1995).
Unsur (%)
Nitrogen
(N):
Kotoran ayam
= 1,70
Kotoran Sapi
= 0,29
Kotoran Kuda
= 0,44
Kotoran Babi
= 0.60
KotoranDomba=
0,55
Phospor
(P2O5):
Kotoran ayam
= 1,90
Kotoran Sapi
= 0,17
Kotoran Kuda
= 0,17
Kotoran Babi
= 0,41
Kotoran Domba
= 0,31
Kalium
(K2O):
Kotoran ayam
= 1,50
Kotoran Sapi
= 0,35
Kotoran Kuda
= 0,35
Kotoran Babi
= 0,13
Kotoran Domba
= 0,15
Dari Tabel
diatas dapat terlihat bahwa pupuk kotoran ayam memiliki sumber kalium terbesar
dibandingkan dengan pupuk kandang yang lain yaitu sebesar 1,50 %. Selain itu,
dalam pupuk kandang kotoran ayam juga mengandung unsur mikro seperti seng (Zn),
tembaga (Cu), besi (Fe), molybdenum (Mo). Pupuk kandang kotoran ayam lebih
cepat matangnya dari pada pupuk kandang jenis lainnya.
Beberapa
hasil penelitian aplikasi pupuk kotoran ayam selalu memberikan respon tanaman
yang terbaik pada musim pertama. Hal ini terjadi karena kotoran ayam relative
lebih cepat terdekomposisi serta mempunyai kadar hara yang cukup pula
dibandingkan dengan jumlah unit yang sama dengan kotoran hewan yang lainnya.
(Hartatik, 2004).
1. Bahan organik
dalam proses mineralisasi akan melepasΒkan hara tanaman dengan lengkap
(N, P, K, Ca, Mg, S, serta hara mikro) dalam jumlah tidak tentu dan relatif
kecil.
2. Dapat
memperbaiki struktur tanah, menyebabkan tanah menjadi ringan untuk diolah dan
mudah ditembus akar.
3. Tanah lebih
mudah diolah untuk tanah-tanah berat.
4. Meningkatkan
daya menahan air (water holding capaciΒty). Sehingga kamampuan tanah untuk
menyediakan air menjadi lebih banyak. Kelengasan air tanah lebih terjaga.
5. Permeabilitas
tanah menjadi lebih baik. Menurunkan permeabilitas pada tanah bertekstur kasar
(pasiran), sebaliknya meningkatkan permeabilitas pada tanah bertekstur sangat
lembut (lempungan).
6. Meningkatkan
KPK (Kapasitas Pertukaran Kation ) seΒhingga kemampuan mengikat kation menjadi
lebih tinggi, akiΒbatnya apabila dipupuk dengan dosis tinggi hara tanaman tidak
mudah tercuci.
7. Memperbaiki
kehidupan biologi tanah (baik hewan tingΒkat tinggi maupun tingkat rendah )
menjadi lebih baik karena ketersediaan makan lebih terjamin.
8. Dapat meningkatkan
daya sangga (buffering capasity) terhadap goncangan perubahan drastis sifat
tanah.
9. Mengandung
mikrobia dalam jumlah cukup yang berperanan dalam proses dekomposisi bahan
organik.
Bahan-bahan :
M-Bio (5 ml), gula merah (4 g), air (1
L), dedak (1,5 kg), pupuk kotoran ayam (5 kg).
Cara pembuatan :
1. M-Bio dilarutkan, ditambah gula merah
dan air, diinkubasikan selama 12 jam.
2. Pupuk kandang kotoran ayam dicampur
dengan dedak secara merata membentuk suatu adonan (pupuk kandang kotoran ayam
dan dedak).
3. Larutan M-Bio disiramkan ke dalam adonan
secara merata dan kandungan air awal pada adonan diusahakan mencapai 50 %
dengan cara mengepak dengan jari campuran adonan, air tidak keluar dari adonan
dan jika kepalan lepas, campuran adonan akan mengembang.
4. Campuran adonan ditimbun di atas lantai
yang kering dengan ketinggian 15 sampai 20 cm, kemudian ditutup dengan karung
goni selama 12 sampai 15 hari.
5. Setelah 12 sampai 15 hari kotoran ayam
selesai difermentasi dan siap digunakan menjadi pupuk organik.
Comments
Post a Comment